Senin, 31 Maret 2008

BENIH CINtAKU

Menatap matamu..
Ibarat menikmati sejuknya embun di
pagi hari,
yang menghadirkan sejuta nyanyian mengucap takjub di
dalam hati..


Memandang parasmu.. Laksana menatap rembulan dimalam purnama, walaupun sejuta cahaya yang hadir takan mampu menggantikan cahayamu..
Memandang tubuhmu..
Menciptakan sepercik api yang membakar gejolak jiwaku.. Hatiku runtuh dan terjatuh, menjadi benih ditaman hatimu Biarkan ia tumbuh, bersemi dan kan kita kan menikmati buahnya..

Tidak ada komentar: